Halaman

Sabtu, 26 Maret 2011

Berfikir Objek: Cara Efektif Menguasai Java

Java pertama kali diluncurkan pada tahun 1995 sebagai bahasa pemrograman umum (general purpose programming language) dengan kelebihan dia bisa dijalankan di web browser sebagai applet. Sejak awal, para pembuat Java telah menanamkan visi mereka ke dalam Java untuk membuat piranti-piranti yang ada di rumah (small embedded customer device) seperti TV, telepon, radio, dan sebagainya supaya dapat berkomunikasi satu sama lain. Tentu saja jalan menuju visi ini tidak mudah untuk ditemukan apalagi untuk ditempuh. Langkah pertama yang diambil oleh Sun Microsystem adalah dengan membuat JVM (Java Virtual Machine) yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk JRE (Java Runtime Environment). JVM adalah lingkungan tempat eksekusi program Java berlangsung dimana para objek saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Virtual Machine inilah yang menyebabkan Java mempunyai kemampuan penanganan memori yang lebih baik, keamanan yang lebih tinggi serta portabilitas yang besar.

Di Sini Java, di Sana Java

Java kini merajai komputasi di sistem enterprise dan Internet. Padahal saat dirintis sekitar tahun 90-an, Java justru dirancang buat sistem kecil-kecil seperti TV kabel atau home theater. Setelah berjalan lebih dari empat tahun, ternyata pasar tersebut tidak berkembang. Pemimpin proyek Java, James Gosling, bahkan sampai khawatir masa depannya bakal suram. Lalu terbersit ide, mengapa tidak mencoba ke Internet? Keputusan setengah putus asa di tahun 1994 ini ternyata menjadi nasib baik mereka dan juga seluruh dunia. Artikel ini secara singkat memperkenalkan keunikan dan kelebihan Java yang membuatnya sukses. Setelah itu akan dibahas bagaimana menyiapkan sarana untuk membangun dan menjalankan program Java di mesin Linux Anda.